- Persiapan pengendara: pemanasan & peregangan tubuh, pergunakan perlengkapan/ perlindungan tubuh seperti helm, jaket, sepatu, dll.
- Persiapkan motor: cek tekanan ban, rem, kaca spion, dan lampu-lampu sebelum berangkat.
- Postur berkendara: mata melihat jauh ke depan; pundak santai; siku menekuk dgn santai; posisi tangan harus mudah mengoperasikan handle rem, kopling dan saklar-saklar; pinggul diposisikan agar mudah mengoperasikan setang dan kemudi; kaki diletakkan tegak pada foot-step.
- Pengereman: lakukan bersamaan depan-belakang; sebisa mungkin tidak melakukan panic breaking.
- Gunakan selalu jalur kiri.
- Untuk pindah jalur: gunakan tanda/ lampu sein; perhatikan spion utk memastikan aman.
- Sebelum belok: gunakan jalur yg semestinya sebelum berbelok kiri atau kanan.
- Kurangi kecepatan saat menghadapi rintangan: seperti batu, kerikil, tanah, becek, lumpur, pasir, dll.
- Tidak dibenarkan berkendara dgn 1 tangan. Apalagi lepas tangan semuanya!
- Tidak dibenarkan berkendara dalam pengaruh minuman keras dan/atau obat-obatan.
- Waspada: terutama malam hari.
- Patuhi rambu-rambu lalu lintas.
Tambahan:
- Kendalikan emosi: tidak mudah terpancing pengendara lain yg ngebut atau ugal-ugalan.
- Kecepatan mengikuti situasi dan kondisi jalan dan kepadatan. Tapi walau sepi, kecepatan maksimal motor di jalan raya adalah 60 km/jam.
- Bawa peralatan darurat: kunci-kunci, busi, kabel dan kalau perlu ban dalam cadangan.
- Bawa uang darurat: sediakan pos anggaran untuk keadaan darurat, misalnya untuk tambal ban, mbengkel saat tiba-tiba mogok, dll.
- Bawa STNK dan SIM. Jangan sampai lupa.
- Catat nomer-nomer darurat: misalnya 112, 119 dan juga kerabat atau teman yg dapat dihubungi segera ketika ada masalah darurat.
- Kondisi tubuh harus fit: tidak sedang sakit atau menderita penyakit yg dapat kambuh sewaktu-waktu (mis: ayan, dll).
- Jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah perjalanan.
makasih buat infonya :)
BalasHapus